"Hey ! jangan lari kau ! jangan curang!" ucap Sakura, "jangan hanya berbicara, ayo kejar dan tangkap aku !, weekk" jawab Hiruma sambil menjulurkan lidahnya, Sakura yang marah pun langsung mengejar Hiruma dan menangkap tangannya, "jadi aku tidak hanya berbicara kan ?" tanya Sakura dengan bangga, "baik, kau menang kali ini, aku mengaku kalah," jawab Hiruma dan meminta Sakura untuk melepaskan genggamannya, "ayo kita pulang" ajak Hiruma.
saat sampai di depan rumah Hiruma, "apa yang terjadi di rumahmu Hiruma ?" tanya Sakura bingung, melihat beberapa orang membereskan barang-barang Hiruma. "maafkan aku Sakura, ayahku harus pindah bekerja di Hokkaido, dan aku, adikku serta ibuku harus mengikuti ayahku keluar kota," jelas Hiruma kepada Sakura, "tetapi bagaimana dengan misi dan janji kita, kamu tidak akan melanggarnya kan ? hiks..hiks" tanya Sakura menitikkan air matanya, "aku ingin meminta kamu untuk berjanji sesuatu padaku" ucap Hiruma, "apa itu ?" tanya Sakura dengan menghapus air matanya, Hiruma pun mengambil sesuatu dari kantongnya, "aku ingin kau menjaga gelang ini untukku, sampai kita bertemu lagi suatu saat nanti, aku juga punya satu, dan jika kita bertemu lagi suatu saat nanti, kita bisa bertukaran gelang, berjanji ?" ucap Hiruma dengan menunjukkan jari kelingkingnya, Sakura mengambil gelang itu, dan menggenggam kelingking Hiruma, "baiklah janji" ucap Sakura pelan, lalu, "Hiruma kita sudah siap ayo berangkat" ucap ibunya, Hiruma pun menurutinya dan pergi menghampiri ibunya
~~10 tahun kemudian~~
"Sakura! cepatlah bersiap!, hari ini kan hari pertama sekolah, cepat, nanti terlambat!" ucap nenek Sakura, "iya nek, sebentar lagi aku bersiap," ucap Sakura, kini Sakura telah berusia 15 tahun dan tahun ini adalah tahun pertama dia bersekolah di Senior High School di Tokyo, "baik, sekarang tinggal gelang keberuntungan" gumam Sakura dengan membuka laci mejanya, "tak ku sangka sudah sepuluh tahun kita tidak berjumpa,"tambahnya melihat gelang itu dan mengenakannya di tangan kirinya, "Sakura!" teriak neneknya dari lantai bawah, "iya nek aku datang" jawab Sakura dan segera turun ke lantai bawah, "kenapa nenek herus berteriak-teriak, apa suara nenek tidak akan habis?" tanya Sakura dan duduk di kursi meja makan. "itu juga karna kau yang tidak ingin bersiap dengan cepat, sudah jangan dipikirkan, kau harus bersiap cepat" ucap neneknya, beberapa saat kemudian, "aku sudah selesai, aku berangkat dulu nek" ucap Sakura dan menuju ke ruang tamu untuk mengenakan sepatu, lalu "sakura ini bekalmu" ucap nenek dan memberikan bekalnya, "Terima kasih nek, aku berangkat" ucap Sakura dan meninggalkan rumahnya.
Saat di perjalanan, "apakah mereka masih menungguku ? semoga saja" gumam Sakura dan mulai berlari menuju suatu tempat, saat dia sampai , "kenapa kau lama sekali Sakura? kami sudah lama menunggumu" ucap Nazuka,..
To Be continued......